Digital talent readiness adalah istilah yang mungkin belum terlalu familiar bagi sebagian orang. Namun, istilah ini sangat penting untuk dipahami, terutama di era digital seperti sekarang ini. Apa sebenarnya digital talent readiness itu? Bagaimana cara mengukur dan meningkatkan kesiapan bakat digital? Dan apa hubungannya dengan PT Telkom, salah satu BUMN terbesar di Indonesia? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara lengkap dan mendalam.
Apa itu Digital Talent?
Sebelum membahas digital talent readiness, kita perlu tahu dulu apa itu digital talent. Digital talent adalah orang-orang yang kompeten dan mampu beradaptasi dengan teknologi digital dan memahami kehadiran industri 4.0. Industri 4.0 adalah istilah yang menggambarkan revolusi industri keempat yang ditandai oleh penggunaan teknologi canggih seperti internet of things, big data, artificial intelligence, cloud computing, dan lain-lain.

Digital talent dibutuhkan oleh berbagai bidang pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan bisnis digital, pemasaran digital, pengembangan digital, analisis data, industri 4.0, dan scrum. Beberapa contoh profesi yang termasuk dalam digital talent adalah:
- Digital Transformation Manager: orang yang bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan strategi transformasi digital di sebuah organisasi.
- Digital Marketing Strategist: orang yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengelola kampanye pemasaran digital yang efektif dan menguntungkan.
- UX/UI Designer: orang yang bertanggung jawab untuk mendesain antarmuka pengguna yang ramah dan menarik untuk produk atau layanan digital.
- Data Scientist: orang yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data besar untuk mendapatkan wawasan dan solusi bisnis.
- Virtual Manufacturing Engineer: orang yang bertanggung jawab untuk merancang dan mengoptimalkan proses manufaktur dengan menggunakan teknologi virtual seperti simulasi dan robotika.
- Scrum Master: orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi proses pengembangan produk atau layanan digital yang gesit dan fleksibel dengan menggunakan metode scrum.
Apa itu Digital Talent Readiness?
Digital talent readiness mengacu pada kesiapan peserta atau talenta untuk bekerja dalam proses digital. Kesiapan ini ditentukan oleh tingkat kesiapan tenaga kerja organisasi untuk beralih ke proses digital yang berbasis perangkat lunak dan teknologi. Dengan kata lain, digital talent readiness adalah ukuran seberapa siap seseorang untuk menjadi bagian dari tim digital.
Baca Juga:
- Cara Mendownload Lagu dari Youtube dengan Mudah – Panduan Lengkap
- Cara Membuat Blog Gratis di Blogger untuk Pemula
- Cara Membuat Tanda Tangan Digital & Menggunakannya
- Mengenal Apa Itu Digital Talent Readiness?
Digital talent readiness sangat penting karena dapat mempengaruhi kinerja, produktivitas, inovasi, dan daya saing organisasi di era digital. Organisasi yang memiliki tingkat kesiapan bakat digital yang tinggi akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan, menciptakan nilai tambah, dan bersaing dengan pesaing. Sebaliknya, organisasi yang memiliki tingkat kesiapan bakat digital yang rendah akan lebih sulit untuk bertahan dan berkembang di era digital.
Bagaimana Cara Mengukur Digital Talent Readiness?
Salah satu cara untuk mengukur digital talent readiness adalah dengan menggunakan tes atau asesmen yang dirancang khusus untuk mengevaluasi kompetensi dan kemampuan digital seseorang. Tes atau asesmen ini biasanya meliputi beberapa aspek seperti:
- Pengetahuan dasar tentang teknologi digital dan industri 4.0
- Keterampilan praktis dalam menggunakan perangkat lunak atau aplikasi digital
- Kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif dalam menyelesaikan masalah digital
- Sikap positif, proaktif, dan kolaboratif dalam bekerja secara digital
Tes atau asesmen ini dapat dilakukan secara online maupun offline, tergantung pada kebutuhan dan preferensi organisasi atau individu. Tes atau asesmen ini juga dapat disesuaikan dengan bidang pekerjaan atau profesi yang spesifik, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan.
Bagaimana Cara Meningkatkan Digital Talent Readiness?
Setelah mengetahui tingkat kesiapan bakat digital seseorang, langkah selanjutnya adalah meningkatkan kesiapan tersebut agar dapat bekerja secara digital dengan lebih baik. Ada beberapa cara untuk meningkatkan digital talent readiness, antara lain:
- Belajar dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan digital secara terus-menerus. Ini dapat dilakukan dengan mengikuti kursus, pelatihan, webinar, atau sumber belajar lainnya yang berkaitan dengan teknologi digital dan industri 4.0.
- Berlatih dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan digital secara nyata. Ini dapat dilakukan dengan melakukan proyek, tugas, atau aktivitas yang melibatkan penggunaan perangkat lunak atau aplikasi digital.
- Berinteraksi dan berkolaborasi dengan orang-orang yang memiliki kompetensi dan pengalaman digital yang baik. Ini dapat dilakukan dengan bergabung dengan komunitas, forum, atau jaringan profesional yang berfokus pada bidang digital.
- Menjaga sikap dan mentalitas yang positif, proaktif, dan kolaboratif dalam bekerja secara digital. Ini dapat dilakukan dengan selalu berusaha untuk belajar hal baru, mencari solusi inovatif, dan berbagi ide atau masukan dengan orang lain.
Apa Hubungannya dengan PT Telkom?
PT Telkom adalah salah satu BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang telekomunikasi dan informasi. PT Telkom memiliki visi untuk menjadi perusahaan digital terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara. Untuk mewujudkan visi tersebut, PT Telkom membutuhkan banyak digital talent yang siap untuk bekerja secara digital.
Oleh karena itu, PT Telkom melakukan tes atau asesmen digital talent readiness sebagai salah satu bagian dari proses rekrutmen karyawan baru maupun pengembangan karyawan lama. Tes atau asesmen ini bertujuan untuk mengukur seberapa siap calon atau karyawan PT Telkom untuk bekerja dalam lingkungan digital yang dinamis dan kompetitif.
Tes atau asesmen ini biasanya meliputi beberapa materi seperti:
- Digital Business: materi ini menguji pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep bisnis digital seperti transformasi digital, model bisnis digital, strategi bisnis digital, dan lain-lain.
- Digital Marketing: materi ini menguji pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep pemasaran digital seperti pemasaran online, media sosial, SEO, SEM, email marketing, content marketing, dan lain-lain.
- Digital Development: materi ini menguji pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep pengembangan digital seperti desain UX/UI, manajemen produk, agile development, scrum framework, coding, testing, debugging, dan lain-lain.
- Data Analysis: materi ini menguji pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep analisis data seperti data mining, data visualization, data modeling, data science, machine learning, artificial intelligence, dan lain-lain.
- Industry 4.0: materi ini menguji pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep industri 4.0 seperti internet of things, big data, cloud computing, cyber security, blockchain, smart city, smart factory, dan lain-lain.
Tes atau asesmen ini dapat dilakukan secara online maupun offline. Tes atau asesmen ini juga dapat disesuaikan dengan posisi atau jabatan yang ditargetkan oleh calon atau karyawan PT Telkom.
Kesimpulan
Digital talent readiness adalah kesiapan peserta atau talenta untuk bekerja dalam proses digital. Kesiapan ini ditentukan oleh tingkat kesiapan tenaga kerja organisasi untuk beralih ke proses digital yang berbasis perangkat lunak dan teknologi. Digital talent readiness sangat penting karena dapat mempengaruhi kinerja, produktivitas, inovasi, dan daya saing organisasi di era digital.
Untuk mengukur digital talent readiness, dapat digunakan tes atau asesmen yang dirancang khusus untuk mengevaluasi kompetensi dan kemampuan digital seseorang. Tes atau asesmen ini biasanya meliputi beberapa aspek seperti pengetahuan dasar tentang teknologi digital dan industri 4.0